Cokelat Berasal Dari Biji Kakao Yang Di Tanam Dan Di Konsumsi Oleh Bangsa Maya Dan Aztec Di Amerika Tengah Dan Selatan Sejak Ribuan Tahun. Maya dan Aztec menghargai biji kakao sebagai mata uang dan menggunakannya untuk membuat minuman mereka sendiri. Minuman ini merupakan campuran biji kakao, air dan rempah-rempah. Hingga akhirnya, di hargai sebagai minuman elit yang di konsumsi dalam upacara agama dan sebagai simbol status sosial. Pada abad ke-16, penjelajah Spanyol memperkenalkan biji kakao ke Eropa setelah penaklukan mereka atas Imperium Aztec dan Maya. Pada awalnya, biji kakao di Eropa digunakan untuk membuat minuman yang mirip dengan yang digunakan oleh orang Maya dan Aztec. Namun, di Eropa, minuman ini di beri tambahan gula dan rempah-rempah. Sehingga bisa lebih manis dan lebih di sukai oleh lidah orang Eropa.
Pada abad ke-19, proses pembuatan Cokelat modern mulai berkembang. Pada tahun 1828, seorang chocolatier Belanda bernama Coenraad Johannes van Houten menemukan proses untuk menghilangkan lemak kakao dari bijinya. Proses inilah yang menghasilkan bubuk kakao yang di kenal sebagai cocoa powder. Pada tahun yang sama, ia juga menemukan metode untuk mengolah bubuk kakao dengan lemak kakao yang di lelehkan. Sehingga menciptakan “coklat padat” pertama yang mirip dengan coklat yang kita kenal saat ini. Lalu pada awal abad ke-20, perusahaan-perusahaan coklat besar seperti Cadbury, Hershey dan Lindt mulai mendominasi industri coklat global. Inovasi terus muncul dalam industri ini, termasuk pengembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas coklat, pengenalan coklat susu dan variasi rasa. Seperti coklat dengan tambahan kacang, buah kering dan berbagai rasa lainnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, Cokelat telah menjadi salah satu makanan yang paling di sukai di dunia. Selain sebagai makanan penutup yang populer, coklat juga digunakan dalam pembuatan kue, kue kering, es krim dan berbagai produk makanan lainnya.
Proses Pembuatan Cokelat
Pembuatan coklat melibatkan beberapa tahapan penting untuk mengubah biji kakao mentah menjadi produk coklat yang siap di konsumsi. Proses di mulai dengan pengumpulan buah kakao dari pohon kakao yang tumbuh di daerah tropis. Seperti Amerika Selatan, Afrika Barat dan Asia Tenggara. Setelah buah di panen, biji kakao yang terdapat di dalamnya di pisahkan dari daging buah. Dan di biarkan untuk di fermentasi selama beberapa hari. Proses fermentasi ini penting karena guna untuk mengembangkan rasa dan aroma yang khas pada biji kakao. Setelah di fermentasi, biji kakao di keringkan menggunakan sinar matahari atau mesin pengering untuk mengurangi kadar airnya. Langkah selanjutnya adalah pemanggangan biji kakao, yang bertujuan untuk menghasilkan warna coklat dan mengembangkan rasa yang lebih dalam.
Setelah pemanggangan, biji kakao di pisahkan dari kulit luar dan inti biji kakao (nib) yang di hasilkan di giling menjadi pasta atau massa kakao. Penggilingan ini menghasilkan pasta halus yang terdiri dari lemak kakao dan partikel-partikel padat lainnya. Lalu pasta kakao ini di masukkan ke dalam mesin konching, dimana bahan-bahan tambahan seperti gula, susu bubuk, vanila dan lainnya di tambahkan. Proses konching ini berlangsung untuk mencapai tekstur yang halus dan merata serta untuk menghilangkan asam dari pasta kakao. Setelah proses konching selesai, coklat cair (cioklat liquor) yang di hasilkan dapat di proses untuk di bentuk menjadi berbagai bentuk. Seperti batangan atau permen coklat. Coklat kemudian di keringkan dalam mesin pendingin atau mesin pengering untuk menghilangkan kelembaban dan menghasilkan produk coklat yang stabil. Akhirnya, cokelat yang telah selesai di proses di kemas dalam kemasan yang sesuai. Guna untuk menjaga keamanan, kualitas dan umur simpan produk.
Dengan demikian, Proses Pembuatan Cokelat membutuhkan ketelitian yang tinggi. Serta pengetahuan mendalam tentang bahan-bahan yang digunakan dan teknik-teknik yang di perlukan untuk mencapai hasil akhir yang di inginkan.
Alasan Tentang Kenikmatan Konsumsi Coklat
Orang-orang memiliki berbagai Alasan Tentang Kenikmatan Konsumsi Coklat, hingga menjadi salah satu makanan yang paling di sukai. Salah satunya adalah karena coklat memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang lembut. Kombinasi manis yang tepat dari gula dengan rasa pahit dari kakao memberikan rasa unik yang memikat bagi banyak orang. Selain itu, coklat di kenal mengandung senyawa seperti theobromine dan phenylethylamine yang dapat merangsang pelepasan endorfin dan serotonin dalam otak. Sehingga, dapat meningkatkan perasaan bahagia dan memunculkan efek relaksasi. Hal ini juga di dukung oleh momen-momen istimewa dan perayaan. Banyak yang menjadikan coklat sebagai hadiah pemberian pada berbagai kesempatan. Seperti ulang tahun, Hari Valentine atau perayaan lainnya, karena kemampuannya untuk meningkatkan suasana hati dan mengekspresikan perasaan kasih sayang. Kemasannya yang sering kali menarik dan kemudahannya untuk di konsumsi membuatnya menjadi pilihan yang nyaman untuk memberikan hadiah.
Di samping itu, coklat juga memiliki berbagai variasi rasa dan jenis. Termasuk coklat susu yang lembut, coklat hitam atau coklat dengan tambahan kacang-kacangan atau buah-buahan kering. Keanekaragaman ini memungkinkan setiap orang menemukan jenis coklat yang sesuai dengan selera mereka sendiri. Sehingga, kita dapat konsumsi coklat sesuai dengan rasa yang di inginkan. Tak jarang pula seseorang yang sedang bersedih di sogok dengan coklat. Karena coklat juga menjadi bentuk mengekspresikan kasih sayang. Dengan demikian, orang yang di berikan coklat tentu saja merasa senang dan bahagia. Jadi, jangan lupa berikan coklat kepada orang orang yang kamu sayangi, baik keluarga ataupun pacar.
Di Olah Menjadi Berbagai Macam Hidangan
Coklat dapat Di Olah Menjadi Berbagai Macam Hidangan yang menggugah selera. Salah satu olahan coklat yang paling di kenal adalah kue coklat atau chocolate cake. Kue ini biasanya di buat dengan campuran coklat bubuk atau coklat leleh, tepung, gula, telur dan mentega. Hasilnya adalah kue yang lembut, biasanya di hiasi dengan krim atau ganache coklat untuk menambah kelezatan. Selain kue, coklat juga bisa di olah menjadi brownies. Brownies adalah kue padat yang memiliki tekstur sedikit lebih padat dan kenyal di bandingkan kue coklat biasa. Biasanya, brownies di buat dengan bahan dasar yang mirip dengan kue coklat. Tetapi dengan perbandingan bahan yang berbeda untuk menghasilkan tekstur yang khas. Brownies bisa di sajikan polos atau di tambahkan kacang, keju atau potongan coklat untuk variasi rasa dan tekstur.
Tidak hanya dalam bentuk kue, cokelat juga bisa di olah menjadi minuman yang nikmat, seperti hot chocolate atau coklat panas. Minuman ini di buat dengan cara mencampur coklat leleh atau coklat bubuk dengan susu panas dan sedikit gula. Beberapa variasi hot chocolate juga menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis atau vanila. Yang tak kalah populer lainnya adalah sering di olah menjadi es krim Cokelat.