Hot
Bundaran HI Kini Sudah Di Renovasi, Sangat Indah Di Malam Hari
Bundaran HI Kini Sudah Di Renovasi, Sangat Indah Di Malam Hari
Bundaran HI (Bundaran Hotel Indonesia) Menjadi Salah Satu Landmark Kota Jakarta Yang Paling Di Kenal Oleh Banyak Orang, Termasuk Wisatawan. Awalnya, bundaran yang terletak di persimpangan Jalan M.H. Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sutan Syahrir dan Jalan Kebon Kacang di pusat Jakarta ini di bangun sebagai persiapan untuk Asian Games pada tahun 1962. Faktanya, nama ini berasal dari bentuk bundarannya dan dekatnya dengan Hotel Indonesia. Bahkan pembangunan bundaran erat kaitannya dengan sejarah Monumen Selamat Datang yang terletak di tengah bundaran. Monumen ini, selesai di bangun pada tahun 1962 dan di restorasi pada tahun 2002. Khususnya dengan penambahan air mancur baru, kolam yang di desain ulang dan pencahayaan baru. Saat ini, plaza di sekitar kolam yang di paving telah menjadi tempat populer untuk demonstrasi sipil.
Ide untuk Monumen Selamat Datang ini berasal dari Presiden Sukarno, mencerminkan keterbukaan negara. Monumen yang di rancang oleh pematung Edhi Sunarso tersebut berdiri di tengah bundaran, melambaikan tangan sebagai simbol keramahan dan keterbukaan Indonesia terhadap dunia. Dan di maksudkan untuk menyambut tamu dan atlet yang datang ke Jakarta untuk acara olahraga seremonial, seperti Asian Games. Seiring berjalannya waktu, Bundaran HI telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa sejarah penting di Indonesia. Dari unjuk rasa besar-besaran hingga perayaan Hari Kemerdekaan, bundaran ini selalu menjadi titik pusat berkumpulnya masyarakat. Selain itu, juga sering di jadikan lokasi start dan finish berbagai event olahraga seperti marathon. Serta menjadi tempat favorit untuk sesi foto bagi wisatawan maupun warga lokal.
Keindahan Bundaran HI semakin terasa pada malam hari, ketika lampu-lampu kota dan air mancur yang terletak di sekitar bundaran menyala. Air mancur di bundaran sendiri memiliki koreografi yang menarik dan seringkali di sertai dengan musik. Sehingga, memberikan hiburan tersendiri bagi pengunjung dan menciptakan pemandangan yang menawan.
Lokasi Bundaran HI
Bundaran Hotel Indonesia (Bundaran HI) memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games IV pada tahun 1962. Pembangunan bundaran ini di mulai pada era Presiden Soekarno, yang memiliki visi besar untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia internasional melalui penyelenggaraan acara olahraga tersebut. Bundaran HI di rancang sebagai bagian dari modernisasi kota Jakarta. Dengan tujuan memberikan wajah baru yang lebih modern dan megah bagi ibu kota. Patung selamat datang di rancang oleh arsitek Friedrich Silaban, seorang arsitek terkenal pada masa itu. Patung tersebut di resmikan pada 1962, bersamaan dengan penyelesaian proyek bundaran dan menjadi ikon yang menonjol di tengah kota.
Lokasi Bundaran HI di pilih karena berada di persimpangan jalan-jalan utama Jakarta, yaitu Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman. Posisi strategis ini menjadikan bundaran sebagai pusat dari banyak kegiatan dan event penting, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Keberadaan Hotel Indonesia, yang juga di bangun sebagai persiapan Asian Games IV, menambah nilai simbolis dari bundaran ini. Hotel Indonesia sendiri menjadi salah satu hotel mewah pertama di Jakarta dan melambangkan kemajuan dan keterbukaan Indonesia terhadap dunia luar. Seiring berjalannya waktu, Bundaran HI terus berkembang dan mengalami berbagai renovasi. Khususnya untuk menjaga keindahannya dan memastikan fungsionalitasnya sebagai salah satu pusat kegiatan di Jakarta.
Renovasi
Bundaran Hotel Indonesia mencerminkan keindahan kota metropolitan ini. Patung yang menggambarkan sepasang manusia yang melambaikan tangan di kelilingi oleh air mancur yang megah. Sehingga menciptakan pemandangan yang harmonis dan elegan. Air mancur tersebut memiliki koreografi yang indah dan sering di sertai dengan permainan lampu, terutama pada malam hari. Hal ini tentu saja memberikan sentuhan magis yang membuat siapa pun yang melihatnya terpukau. Keindahan tersebut semakin terpancar pada malam hari ketika lampu-lampu kota mulai menyala. Pencahayaan di sekitar bundaran ini di rancang sedemikian rupa untuk mempertegas keindahan patung dan air mancur. Lampu-lampu berwarna yang berkilauan menciptakan suasana yang romantis. Sehingga menjadi salah satu tempat favorit bagi para fotografer dan wisatawan untuk mengabadikan momen. Pantulan cahaya dari air mancur yang bergerak-gerak menambah kesan dinamis dan hidup pada area tersebut.
Lingkungan sekitar Bundaran juga turut menambah daya tarik estetika tempat ini. Di sekeliling bundaran terdapat berbagai bangunan penting dan arsitektur modern, termasuk Hotel Indonesia Kempinski dan Plaza Indonesia. Kombinasi antara elemen-elemen modern dengan nilai sejarah yang melekat pada Bundaran HI menciptakan pemandangan yang menarik dan kaya akan cerita. Trotoar yang lebar dan terawat dengan baik, di hiasi oleh pepohonan yang hijau dan rapi, menjadikan area ini nyaman untuk berjalan kaki dan menikmati pemandangan sekitar.
Kemajuan teknologi juga di terapkan dalam Renovasi Bundaran HI. Kini, kawasan ini di lengkapi dengan akses Wi-Fi gratis yang bisa digunakan oleh pengunjung, sehingga lebih terhubung dan modern. Informasi mengenai sejarah dan keunikan bundaran juga di sajikan melalui panel-panel informasi interaktif yang tersebar di berbagai sudut. Sehingga, memberikan edukasi dan pengetahuan tambahan bagi pengunjung. Bahkan, acara-acara khusus seperti festival dan perayaan nasional juga sering di adakan di sini, sehingga semakin istimewa dan berkesan.
Lokasi Untuk Demonstrasi Dan Aksi Sosial
Berdasarkan informasi yang di temukan, Bundaran HI sering kali menghadirkan berbagai kegiatan dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Misalnya, menjadi tempat untuk perayaan tahun baru, pertunjukan video mapping, serta berbagai acara budaya dan sosial lainnya. Bahkan yang tak kalah sering lainnya adalah menjadi Lokasi Untuk Demonstrasi Dan Aksi Sosial. Namun, aksi demo yang dilakukan dapat memengaruhi keamanan dan ketertiban di sekitar area tersebut. Ada yang tahu alasan mengapa tempat ini di jadikan sebagai tempat untuk aksi demo? Yap benar! karena mengingat letaknya di pusat kota, sehingga memudahkan pengorganisasian massa dan menarik perhatian publik serta media massa.
Mengadakan demonstrasi di tempat ini memberikan pesan yang kuat kepada pemerintah dan masyarakat luas. Yaitu bahwa isu yang di angkat adalah penting dan memerlukan perhatian serius. Patung Selamat Datang yang melambangkan keramahan dan keterbukaan, menjadi latar belakang yang kontras ketika digunakan sebagai lokasi protes. Tentu saja lokasi ini di pilih karena kapasitasnya yang mampu menampung jumlah massa yang besar. Area yang luas di sekitar bundaran memungkinkan pengunjuk rasa berkumpul dalam jumlah besar tanpa mengganggu aktivitas pejalan kaki.
Dengan demikian, bundaran hotel Indonesia menjadi tempat demonstrasi yang efektif karena kombinasi antara aksesibilitas, nilai simbolis dan kapasitasnya. Dengan semua kelebihan ini, tidak mengherankan jika berbagai kelompok masyarakat memilihnya sebagai lokasi untuk menyampaikan aspirasi dan protes mereka. Aksi demonstrasi di tempat ini sering kali berhasil menarik perhatian pemerintah dan media yang berada di sekitar ataupun tidak di Bundaran HI.